Porosampera.com -- Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh tim SETI Institute NASA Astrobiology Institute (NAI) mengungkapkan bahwa pembelajaran mesin dapat digunakan untuk secara lebih efisien menentukan tempat kehidupan mungkin bersembunyi di planet merah, Mars.
Tim ilmuwan tersebut memilih wilayah yang dikenal sebagai Salar de Pajonales di pertemuan Gurun Atacama dengan Altiplano untuk menjalankan eksperimen, meski wilayah ini awalnya dianggap tidak dapat dihuni.
Namun, melalui penggunaan kombinasi gambar diam, sampel, dan rekaman drone, tim ilmuwan berhasil memetakan distribusi kehidupan di wilayah yang jarang dihuni tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas Bahas Cuti Bersama Lebaran 2023
Data yang terkumpul kemudian dibawa ke laboratorium untuk digunakan dalam pelatihan kecerdasan buatan (AI) dengan tujuan mengajari komputer mengenali area mana yang memiliki peluang tertinggi untuk menampung kehidupan.
Dalam teori, setelah AI mempelajari detail-detail yang menunjukkan kehidupan di Salar de Pajonales, AI dapat menggunakan pola tersebut untuk menemukan area dengan peluang terbaik untuk menampung kehidupan di medan apa pun.
Hasilnya sangat efektif, dimana para peneliti dapat menggabungkan pembelajaran mesin dengan data ekologi statistik yang dikumpulkan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan 85 persen dari waktu keberadaannya.
Baca Juga: Pria Berusia 49 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Musala Dlinggo, Bantul
Tanpa bantuan AI, tim hanya mampu menemukan biosignature kurang dari 10 persen.
“Sementara deteksi biosignature tingkat tinggi adalah hasil utama dari penelitian ini, yang tidak kalah pentingnya adalah berhasil mengintegrasikan kumpulan data pada resolusi yang sangat berbeda dari orbit ke bumi, dan akhirnya mengikat data orbital regional dengan habitat mikroba,” kata Nathalie A Cabrol, ahli astrobiologi dan peneliti utama dari kelompok NAI SETI Institute.
Diharapkan, teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam penjelajah, helikopter, dan drone yang menuju Mars dalam waktu dekat untuk mempercepat pencarian kehidupan di planet merah.
Baca Juga: Di Mesjid ikut Imam Shalat Witir, Masih Bisakah Shakat Tajahud di Rumah?
Dengan demikian, diharapkan kelak dapat melihat kehidupan di planet merah lebih cepat dan efisien.(**/yp)
Artikel Terkait
Benarkah Alshad dan Nissa Asyifa Menikah dan Bercerai Saat Membina Hubungan dengan Tiara Andini
Tuntunan Membaca Doa Berbuka Berbagai Versi, Utamanya Berdoa Setelah Berbuka
Di Mesjid ikut Imam Shalat Witir, Masih Bisakah Shakat Tajahud di Rumah?
Pria Berusia 49 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Musala Dlinggo, Bantul
Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas Bahas Cuti Bersama Lebaran 2023